Thursday 30 April 2009

Menyelamatkan Lapisan Ozon Dimulai Dari Diri Sendiri

Makin menipisnya lapisan ozon sebagai tameng pelindung bumi dari radiasi sinar ultraviolet mengakibatkan terjadinya degradasi lingkungan, keterbatasan sumber air bersih, kerusakan rantai makanan di laut, musnahnya ekosistem terumbu karang dan sumber daya laut lainnya, menurunnya hasil produksi pertanian yg dapat mengganggu ketahanan pangan, dan bencana alam lainnya.

Mata rantai dampak penipisan lapisan ozon adalah terjadinya pemanasan global. Gas CO2 memiliki kontribusi paling besar sekitar 50%, diikuti CFC 25%, gas methan 10% dan sisanya gas lain. Kerusakan lapisan ozon di stratosfer berawal dari adanya emisi molekul gas yg mengandung Klor dan Brom yg dihasilkan dari berbagai aktifitas manusia & proses alamiah. Karena tidak bereaksi & tidak larut dalam air , molekul gas tersebut terakumulasi di bagian bawah atmosfir. Akibat pergerakan udara, molekul gas akan terbawa ke bagian atmosfir yg lebih tinggi hingga mencapai stratosfir.

Disini, peranan CFC paling besar dalam merusak lapisan ozon. CFC sebenarnya butuh waktu sekitar lima tahun untuk mencapai ketinggian lapisan ozon, tetapi begitu sampai disana zat ini sangat betah karena butuh waktu 75 tahun keluar dari lapisan stratosfer. Disinilah letak bahayanya! Radikal bebas yg secara alami ada di lapisan atmosfir hanya sedikit berperan dalam penguraian ozon. Begitu selimut kita ini dirasuki atom klor yg dilepasakna dari senyawa CFC, langsung deh penguraian ozon menjadi sekitar empat kali lipat!

Munculnya kembali penyakit mendunia seperti Malaria & TBC. Berpindahnya vector penyakit malaria, nyamuk aedes aegepty dari Afrika ke Eropa.

Pemanasan global akibatkan mencairnya lapisan es di Benua Antarktika yg berakibat naiknya permukaan air laut global hingga 25 centimeter di akhir abad ke-20. Sehingga terjadi ketidakseimbangan iklim, dimana disuatu tempat terjadi bencana kekeringan, dan di tempat lain terjadi bencana banjir.

Penolakan Negara-negara Utara dan Negara Maju soal gaya hidup boros & merusak lingkungan merupakan pendeklarasian perang melawan planet, perang melawan bumi , air dan keaneka ragamana hayatinya. Gaya hidup 20% penduduk bumi di Negara-negara maju yg menggunakan 80% sumber daya alam akan menyingkirkan 80% penduduk dari jatah sumber dayanya dan pada akhirnya menghancurkan planet ini.

No comments:

Post a Comment